Musibah Terbesar
Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.
وإنَّ من أشدِّ العُقوبة للمرء أن يخفى عليه عيبُه، لأنّه ليس بمُنقلعٍ عن عيبه من لم يعرفه
“Termasuk musibah terbesar seorang manusia adalah tidak mengetahui kekurangan dirinya.
Karena tidak akan memperbaiki diri orang yang tidak tahu kekurangan diri.” (Nasihat Ibnu Hibban dalam Raudhatul Uqala’ hlm 100)
Tidak tahu kekurangan diri kita, lembaga kita, organisasi kita dll adalah sebab munculnya ghurur atau tertipu diri sendiri.
Selanjutnya akan muncul dalam diri kita ujub atau bangga dengan diri sendiri. Hasil akhirnya adalah kesombongan.
Diantara ciri orang sombong adalah tidak pernah mau menerima saran dari orang lain.
Inilah awal petaka karena tidak ada orang yang sempurna.
Kiat penting agar kita tahu kekurangan diri adalah minta orang lain mengkritik kita. Selanjutnya terima kritik dengan lapang dada.
Kritik orang lain itu bagaikan obat pahit karena adil/objektif kepada diri sendiri adalah hal yang sangat sulit.
Akan tetapi mengkonsumsi obat pahit ini satu hal yang sangat manfaat untuk bisa meningkatkan kualitas diri.